Bab 257
Nadira sedikit menundukkan tatapannya, yang dia ingin memanglah kehadiran Yohan.
"Mengapa kamu bekerja sama dengan mereka? Apakah ini disengaja? Kamu ingin mempermalukanku dan membuatku gagal di keluarga Salim? Nadira, kamu benar-benar kejam!" teriak Yohan.
Nadira tiba-tiba berdiri dan berkata, "Aku hanya menginginkan satu hal, pamanku adalah kerabatku satu-satunya, tapi kamu malah tidak memberikannya. Siapa yang lebih kejam?"
Yaman hanya melihat keramaian tersebut.
Ekspresi Xabiya agak berubah, dia terus memegang proposal tersebut sambil bertanya pada Nadira, "Nadira, apakah kamu benar-benar berniat untuk bekerja sama?"
"Tentu saja," jawab Nadira sambil menolehkan kepalanya. Dia kembali berkata dengan nada yang serius, "Nona Xabiya, proyek kerjasama dengan Grup Ruby ini menguntungkan bagi perusahaan kalian dan tidak ada ruginya. Kamu bisa membawanya pulang dan mempelajarinya terlebih dahulu. Kita bisa membahasnya lebih lanjut dalam beberapa hari."
"Tidak bisa!" teriak Yohan dengan cep

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda