Bab 544
Di ruang tamu, Morris sedang berjongkok di dalam pagar pembatas menemani Hazel bermain. Hazel tertawa terpingkal-pingkal karena digoda oleh Morris. Susu yang diminumnya beberapa menit lalu pun tanpa sadar dimuntahkan. Dengan sabar, Morris membantu membersihkannya.
Nadira menatap anaknya dengan heran. Jangan-jangan kepribadiannya sudah berubah lagi?
Yovita mendekat ke sisinya dan berkata, "Seram, 'kan? Aku sudah kirimi kamu pesan, tapi kayaknya kamu belum baca, ya? Kemarin di mal, Morris cuma pergi ke toilet sebentar. Pas balik, dia sudah berubah begini."
"Dia jadi mau menemani Hazel main, sikapnya juga jadi sangat sopan banget. Aku sendiri juga kaget."
"Sifatnya sudah nggak sombong dan dingin kayak kemarin siang. Aku malah merasa kalau dia ini entah kepribadian ganda atau memang dua orang."
Setelah memperhatikan sebentar, Nadira pun yakin anaknya sudah kembali menjadi Morris yang hangat.
Meskipun aneh, dia tidak ingin terlalu memikirkannya. "Mungkin penyakitnya sembuh sendiri. Morris,

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda