Bab 728
Perempuan itu membuka kedua lengannya dengan santai. Alisnya terangkat. "Kalau kamu percaya sama aku, jangan pergi."
"Nona Lestari bisa menyutradarai dan pura-pura jadi korban penculikan. Terus, dia pulang-pulang bawa luka buat cari simpati dari kamu. Kayaknya dia sudah bisa menyakiti dirinya sendiri."
"Kamu nggak pergi pun, dia tetap masih hidup."
"Tapi, kalau kamu pergi, mulai sekarang jangan pernah cari aku lagi! Aku benci sama laki-laki berengsek yang suka mempermainkan perasaan perempuan."
Mata Nadira penuh ketegasan. Ini adalah ultimatum. Pria itu harus memilih.
Beni mengerutkan kening, tampak bimbang. Dia bukannya tidak pernah mempertimbangkan perkataan Nadira.
Lestari mampu menyutradarai penculikannya sendiri. Bukan tidak mungkin malam ini juga bagian dari rencananya, sebuah akting menyedihkan.
Namun, perempuan itu cuma punya satu ginjal. Tubuhnya tidak sekuat orang biasa. Kalau terjadi apa-apa ...
Nadira melihat pria itu diam, lalu berkata dengan malas, "Kalau dia cuma pura-pu

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda