Bab 33
Aku bukannya tidak tahu, sekarang bukan saatnya membuat dia terpancing emosi.
Penyakit jantungnya parah, sedikit saja tersulut, dia bisa mati.
Dan Keluarga Jayadi baru saja dikirim ke penjara. Kalau aku membuat Stefan kesal, dia mungkin akan membebaskan mereka!
Namun, aku sudah tidak peduli lagi. Aku merasa diriku hampir gila.
Hampir empat tahun, aku menyingkirkan rasa malu demi mendekati Stefan, aku menjilatnya seperti anjing, aku bahkan berkali-kali tidur bersamanya.
Segala harapanku untuk bersandar pada jantung yang berdetak di tubuhnya ... Kupikir itu jantung kakakku.
Pada akhirnya, semuanya hanya ilusi!
Musim hujan di Kota Baruna selalu turun hujan, seperti saat ini.
Menghadapi hujan badai, aku berbalik dan berlari.
"Sheila ... "
Sayup-sayup kudengar suara Stefan, penuh kelemahan dan keputusasaan.
Aku tidak menoleh, hanya terus berlari ke depan.
"Sheila ... kamu nggak pernah mencintaiku ... 'kan ... "
Setelah kalimat itu menghilang, terdengar suara panik pengawal. "Pak Stefan!"
Ak

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda