Bab 7
Aku bermimpi, mimpi yang terasa sangat jauh.
Dalam mimpi itu, aku kembali ke masa kecil, dan bertemu lagi dengan kakak yang selalu kurindukan.
Namaku Sheila Lukito, seorang gadis yatim piatu tanpa nama keluarga yang jelas, anak buangan tanpa asal-usul.
Sejak kecil aku dibesarkan di panti asuhan, hidup miskin dan membosankan.
Karena terlalu banyak anak yatim, kepala panti tidak sanggup mengurus semuanya, jadi anak-anak yang lebih besar biasanya diminta membantu merawat yang lebih kecil.
Kakak yang merawatku, usianya empat tahun lebih tua dariku.
Segala kebutuhanku, seperti makan, pakaian dan tempat tinggal, semua diurus olehnya.
Lama-kelamaan, aku menjadi ekor kecilnya, bahkan dengan egois mengklaimnya hanya untukku. Dia hanya boleh merawatku, tidak boleh merawat anak lain.
Kakak menasihatiku bahwa itu tidak benar, bahwa seseorang harus berhati baik. Jadi, aku mengalah ... dia boleh merawat anak lain, tetapi hanya anak laki-laki, tidak boleh anak perempuan.
Oh ya, aku tidak punya nama k

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda