Bab 22

Seluruh tenaga medis di Lembaga Medis Istana dikerahkan. Setelah mereka menggunakan berbagai obat langka, akhirnya berhasil menarik Mervis kembali dari gerbang kematian. Namun, luka-lukanya terlalu parah, tulang punggungnya rusak, meridiannya putus. Meski nyawanya terselamatkan, dirinya menderita cacat seumur hidup. Tubuhnya hancur, sedikit kemampuan bela diri yang tersisa pun hilang seluruhnya, menjadikannya seorang pria sakit lemah tanpa daya. Mengingat jasanya menyelamatkan nyawa Putri, Kaisar mengizinkannya tetap tinggal di aula samping Lembaga Medis Istana untuk memulihkan diri. Statusnya tetap sebagai penjaga berpangkat terendah, hanya saja dirinya tak lagi mampu menjalankan tugas apa pun. Waktu berlalu, dan hari pernikahan Viandina dengan Weryan tiba seperti yang dijadwalkan. Hari itu, ibu kota dihiasi lampion dan pita, seluruh kota turun ke jalan. Rombongan pengantin membentang sejauh beberapa kilometer, diiringi tabuhan genderang dan dentuman meriam upacara yang riuh. Viandina