Bab 5
Suamiku berbaring di sisiku, sementara aku melakukan hal itu dengan pria lain.
Sebagai istri dan seorang ibu ...
Rasa gelisah dan dorongan moral yang kuat langsung membanjiri hatiku. Aku tiba-tiba meraih pergelangan tangan pria itu.
Dia menatapku heran. "Ada apa?"
Aku membuka mulut, tapi tak mampu mengucapkan sepatah kata pun. Hatiku terasa seperti dibakar berulang kali, bergulat dengan perasaan bersalah dan kebingungan.
Sebelum aku sempat bicara, pria itu menarik tangannya dengan ragu, jelas dia sudah mengerti maksudku.
Dia menekan bibirnya dengan sedikit penyesalan dan tersenyum padaku, meski tampak terpaksa.
"Nggak apa-apa, aku tahu kekhawatiranmu. Aku mengerti."
"Lagi pula, kamu sudah menikah dan punya anak ... "
Suara pria itu semakin pelan, terdengar ragu dan tak percaya diri.
Aku bahkan sempat merasa seolah dia tidak sedang berbicara padaku, tapi hanya berbicara pada dirinya sendiri.
Aku mengangguk pelan, duduk tegak sambil menutup dada, menatap pria itu pergi setelah membersihk

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda