Bab 28
Lyjen memotong perkataan Yasmin, "Kamu nggak pernah kembali dalam beberapa tahun ini, kantorku sudah pindah. Kantorku yang dulu sepertinya jadi milik seorang profesor. Tenang saja, aku pasti akan mendapat kabar kalau benar-benar ada orang yang terluka."
"Lagi pula, kamu sudah menangani lukanya. Nggak akan ada masalah besar."
Dari semua mahasiswa angkatan Yasmin, Lyjen paling memercayai Yasmin.
Jika tidak, Lyjen tidak akan berani membiarkan Yasmin melakukan eksperimen sendirian di tahun kedua perkuliahan dan mengizinkan Yasmin untuk bolos kelas keesokannya.
Mereka mengakhiri panggilan telepon setelah mengobrol singkat.
Sayangnya, syal itu tidak jadi diberikan. Yasmin menghela napas.
Yasmin berbaring di ranjang dan tidak bisa tidur, tetapi ada urusan penting yang menunggunya besok. Yasmin memaksa diri untuk memejamkan mata.
Entah kapan Yasmin terlelap. Hari sudah terang saat Yasmin bangun.
Hari ini adalah hari bagi Keluarga Quiny untuk berziarah ke makam leluhur. Yasmin sebenarnya tidak

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda