Bab 27
"Aku pikir kamu nggak suka makan ini."
Yasmin meminta pelayan untuk menambahkan lauk-lauk. Mereka berlima makan sampai kenyang.
Mereka mengelap mulutnya dengan puas, lalu keluar dari kedai.
Di luar, Sanji menenteng sosis bakar dan tahu fermentasi sambil makan mie goreng bawang seledri dengan gembira.
Gavin berdeham untuk memperingatkannya. Sanji buru-buru menelan makanannya dan hendak membuang sisa makanan ke tong sampah. Sanji tidak berani membawa tahu fermentasi ke dalam mobil Maybach.
"Jangan buang dulu. Pak Gavin nggak terburu-buru pulang, 'kan?"
Yasmin merasa sangat disayangkan jika makanan itu dibuang. Pertanyaannya juga pas.
"Nggak."
Mendengar itu, senyuman kembali menghiasi wajah Sanji. "Kalau begitu, aku tunggu kalian di sini."
Shifa dan Arvin tidak ingin mengganggu suasana. Sementara itu, David tinggal di asrama kampus yang akan segera ditutup jika dia tidak pulang secepatnya.
"Aku pasti traktir balik lain kali."
Setelah itu, David melaju kencang dengan motornya.
"Kalau Pak G

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda