Bab 34
Diana jelas sedang memaksa Yasmin. Ketika seorang pelakor muncul secara terang-terangan, identitas sang istri tidak lagi penting.
Diana tidak sebodoh itu. Dia sama sekali tidak dapat menghentikan Alya untuk mengikutinya.
"Selain itu, Nyonya Diana bukan siapa-siapa bagiku. Sebelum menikah dengan Rizky, aku menghormatimu sebagai senior, tapi sekarang aku adalah Yasmin, bukan menantumu."
Apa yang dikatakan oleh Yasmin memang benar. Ekspresi Diana berubah seketika.
Jika tidak dapat mempersuasi Yasmin, tidak ada yang perlu dibicarakan lagi.
Alya menundukkan tatapan untuk mengecek ponselnya. Lalu, Alya meninggalkan ruangan.
"Ibu, jangan mencampuri urusanku."
Rizky memasang ekspresi yakin bahwa Alya adalah pendamping hidupnya. Yasmin tidak pernah melihat Rizky berekspresi seperti itu.
"Sekalipun Yasmin nggak mau memaafkanmu, kamu juga nggak bisa menikahi Alya!"
Detik berikutnya, Alya mendorong pintu dan masuk.
Wajahnya agak masam, jelas mendengar omongan Diana.
Akan tetapi, Diana minum setegu

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda