Bab 35
Saat Yasmin siuman, hari sudah malam.
Infus di sebelahnya terus mengalirkan glukosa ke dalam tubuh Yasmin. Lalu, Yasmin menoleh ke samping. Gavin sedang menatap layar tablet sambil mengernyit.
"Kamu sudah bangun? Makan dulu."
Di atas meja di samping, ada dua mangkuk bubur dan beberapa lauk pendamping.
"Terima kasih. Maaf merepotkanmu lagi."
Setelah itu, Yasmin makan bubur dengan patuh. Barulah Yasmin merasa sedikit lebih berstamina.
"Sudah malam, kenapa Pak Gavin belum pulang?"
Yasmin berpikir Gavin akan menemaninya sebentar saja. Sekarang sudah menjelang pukul satu subuh.
Tiba-tiba, Yasmin teringat sesuatu. Yasmin mengambil ponselnya untuk mentransfer satu juta pada Gavin.
"Maaf, aku hampir lupa. Ini biaya pengobatanku. Satu juta seharusnya cukup, 'kan?"
Gavin menatap Yasmin tanpa mengatakan apa-apa. Yasmin menganggap itu sebagai iya.
Yasmin tiba-tiba pingsan karena berasumsi berlebihan tentang kebugarannya.
Gavin diam untuk waktu yang lama. Yasmin sedang mengintrospeksi diri dalam ha

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda