Bab 36
"Hehehe, sudah terlambat untuk menyesal sekarang. Internet di rumah sakit cukup baik, sinyalnya penuh."
Saat David bermain game di samping, Yasmin mengambil ponselnya. Satu juta empat ratus ribu yang baru saja dia transfer pada Gavin malah dikembalikan.
[Pak Gavin, kenapa nggak kamu terima? Apakah masih kurang? Kirimkan slip pembayarannya. Aku transfer semua."
Sesaat kemudian, tetap tidak ada balasan dari Gavin. Yasmin menghela napas tak berdaya.
"Ada apa? Aku nggak pernah melihatmu menghela napas saat menemui kesulitan dalam eksperimen di kampus sebelumnya."
David menyimpan ponselnya. David ingin mengetahui hal apa yang bisa membuat Yasmin bersikap seperti itu.
"Main game saja kamu!"
Yasmin membuka status WhatsApp dan melihat sebuah foto bersama yang paling tidak ingin dia lihat.
Itu adalah foto bersama Alya, Rizky, dan Diana. Jelas bahwa Karen yang memotret mereka.
Mereka bertiga benar-benar tampak seperti sekeluarga.
Akan tetapi, Yasmin sedikit penasaran dengan Karen. Mengapa Karen

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda