Bab 48
Terkadang, Yasmin bahkan merasa bersyukur pada Alya. Pengintimidasian jangka panjang itu telah membuatnya memiliki mental yang sangat kuat.
"Kalau aku nggak ikut, bukankah kamu akan menjadi kambing hitam?"
Yasmin tersenyum getir dan tak berdaya. Kalimat itu pas didengar oleh Gavin.
"Kambing hitam?"
"Apa yang terjadi?"
David berkacak pinggang. "Bagaimana kalau kamu tanyakan pada istri keponakanmu?"
Yasmin melirik David. "Apa yang sedang kamu katakan? Ini bukan salah Pak Gavin, jangan melampiaskan emosi padanya."
"Apakah Nona Yasmin nggak bisa mencoba untuk memercayaiku?"
Sikap Yasmin yang begitu sungkan membuat Gavin bingung.
"Pak Gavin, apa maksudmu? Aku nggak pernah bilang aku nggak memercayaimu."
Yasmin merasa ada yang aneh dengan Gavin karena kata-kata membingungkan itu.
"Sekalipun itu bukan salahnya, itu adalah kesalahan Keluarga Gunawan. Kenapa aku nggak pernah tahu kamu sesabar ini?"
David menarik-narik rambutnya dengan gusar. David tidak tahu harus berkata apa, maka David kembal

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda