Bab 59
Kalau dia memang merasa bersalah di dalam hatinya, dirinya tidak akan menunggu sampai saat ini baru menemui aku.
Jania meneguk habis anggur di dalam gelasnya, lalu tertawa.
"Bagaimana kalau kita membuat sebuah kesepakatan?"
Dulu, saat Alya menghasut Jania untuk mencelakai orang, Alya memberinya sepuluh juta.
Sepuluh juta bagi Alya tidak seberapa, tetapi Jania mengandalkan uang itu untuk menyelesaikan seluruh kuliah.
Kalau saat itu Yasmin juga mampu memberinya bantuan, mungkin saja semua ini tidak akan berakhir seperti ini.
"Maaf, aku nggak tertarik membuat kesepakatan dengan orang sepertimu."
Setelah Yasmin berkata begitu, dia pun berniat pergi, tetapi Jania langsung berlutut dengan suara keras.
"Aku tahu aku sudah berbuat salah, tapi karena sudah salah, aku bersedia menerima semua hukuman ini."
Setelah diselidiki lebih lanjut, baru diketahui bahwa ibunya Jania menderita penyakit serius di desa, lalu dipindahkan ke rumah sakit terbaik di Kota Cavaria.
Meskipun ada harapan untuk sembuh,

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda