Bab 61
Wajah tampan dan tegas Gavin, terdistorsi karena diremasnya.
"Aku antar kamu pulang."
Yasmin sempat berontak sebentar, tetapi setelah menyadari usahanya sia-sia, dia hanya bisa pasrah.
Akhirnya dia sendiri pun tidak tahu bagaimana dirinya bisa sampai di rumah. Begitu tersadar, waktu sudah menunjukkan pukul dua belas siang keesokan harinya.
Walaupun semalam minum alkohol, saat bangun kepalanya sama sekali tidak terasa pusing.
Yasmin mengganti pakaian, baru keluar dari kamar, tiba-tiba mendengar ada suara dari dapur.
Secara refleks mengira ada pencuri masuk, dirinya langsung mengambil alat pemadam kebakaran yang ada di samping.
Namun setelah dipikir-pikir, di dapur juga tidak ada barang berharga, pencuri macam apa yang tidak tahu pilih tempat?
Saat mengintip, yang terlihat justru orang yang tidak disangka-sangka.
"Kamu kok bisa ada di rumahku?"
Yasmin menghela napas lega, melempar alat pemadam ke samping, merasa ini agak lucu.
Apalagi melihat David memakai celemek bermotif bunga yang dul

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda