Bab 75

Pak Yanto langsung maju dan memeluk pinggang Bernard, sehingga dia tidak sampai jatuh dan menimpa Jenny. Theo memegangi lehernya, terbatuk hebat sambil berguling dan merangkak keluar. Ini terlalu mengerikan, sungguh mengerikan! Dulu dia juga pernah dicekik Pak Bernard saat kambuh. Namun, biasanya obat penenang atau anestesi setidaknya bisa menyelamatkannya dari tangan Pak Bernard. Namun hari ini, Pak Bernard benar-benar kehilangan kendali. Kedua obat itu sama sekali tak mempan padanya! Dia mengira Theo telah membunuh Jenny, makanya Jenny tidak ada saat dia terbangun. Dia benar-benar salah paham! Namun, tak peduli bagaimana Theo menjelaskan, Pak Bernard seakan melihatnya sendiri dan yakin bahwa Theo pelakunya. Hampir saja Theo dicekik sampai mati sebagai penebusan bagi Jenny. Saat itu, tim medis juga dengan cepat merapikan kembali ruang perawatan. Pak Yanto mengangkat Bernard ke ranjang, lalu menghela napas penuh kekhawatiran. "Aduh, luka-lukanya pasti makin parah lagi. Entah kapan baru