Bab 86
Lokasi ujian Olimpiade Matematika ini berada di pinggiran kota. Seharusnya, dengan hujan sebesar ini, jalanan tidak ramai.
Namun, makin mereka mendekati lokasi ujian, justru makin banyak kendaraan yang bermunculan.
Begitu melintasi jembatan gantung, mereka akan sampai, tetapi saat mobil baru saja masuk ke jembatan, mobil-mobil yang tadinya melaju normal tiba-tiba berbalik arah dan mengelilingi mobil mereka.
Mereka langsung dipaksa berhenti.
Di belakang pun, beberapa sedan hitam mengejar dan memblokir jalan keluar.
Dari mobil-mobil itu turun pria-pria kekar berbadan besar, memakai kaus hitam, tubuh penuh otot dan tato.
Hujan deras mengguyur mereka tanpa mengurangi kesan menyeramkan sedikit pun. Semuanya tampak garang seperti iblis.
Narendra langsung mengumpat, "Sial! Mereka benar-benar datang buat cari aku!"
Jenny menatap serius. "Total ada delapan mobil, enam belas orang. Kelihatannya semuanya tukang pukul."
Narendra melihat ponselnya, "Pak Roy lagi menunggu kita. Dia sudah sampai di t

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda