Bab 10
Hanya karena ucapan orang lain, hanya karena dia merasa aku merebut perhatian yang seharusnya jadi miliknya.
Jadi, begitulah caranya memperlakukan aku. Merendahkan, menyakiti, dan membiarkan hatinya menjauh seenaknya.
"Nggak perlu bicara lagi, sampai saat ini kita memang sudah nggak bisa kembali."
"Pak Jeffry, tolong jaga sikapmu!"
Aku menepis tangannya dan hendak pergi.
Jeffry masih ingin mengadangku, namun sebuah taksi mendadak berhenti dan Rosa berlari turun, langsung memeluk Jeffry.
"Kak Jeffry, kalau dia sudah nggak peduli padamu, ada aku yang peduli padamu!"
"Pulanglah denganku, aku nggak akan meninggalkanmu seperti dia! Aku juga bisa bantu kamu kembali ke puncak!"
Namun, Jeffry tiba-tiba mendorong Rosa dengan keras. "Kamu pikir kamu siapa? Berani sekali kamu bandingkan dirimu dengan Katya!?"
Dia berlutut di hadapanku, matanya dipenuhi kesedihan yang dalam.
"Aku mohon, Katya ... jangan tinggalkan aku ... "
"Sepuluh tahun ... Aku sudah nggak bisa hidup tanpa dirimu ... Aku benar-b

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda