Bab 454
Caiden menepati janjinya, mengantar Naomi sampai ke pintu, lalu langsung pergi kembali.
Naomi berdiri di depan pintu, menatap bayangan Caiden yang perlahan tersamarkan di balik tirai hujan yang lebat, dan hatinya bergetar halus.
Sayang sekali.
Hubungan mereka hanyalah pernikahan bisnis.
Pria sebaik Caiden seharusnya punya seorang wanita yang benar-benar mencintainya dan menjadi istrinya.
Naomi terpaku di tempat.
Pintu rumah di depannya tiba-tiba terbuka. Seorang pembantu rumah buru-buru datang menghampiri dengan keringat membasahi dahinya.
"Nona, Anda sudah kembali, cuaca di luar buruk, cepatlah masuk."
"Kenapa buru-buru begitu? Apa rumah ini sedang terjadi sesuatu?"
Naomi tersadar, lalu masuk ke dalam rumah dengan ekspresi datar.
Pembantu itu tampak gugup, tetapi enggan menjawab langsung.
Saat mereka sampai di ruang tamu ...
Naomi mendengar suara Roberto dari lantai atas.
"Mau dia itu ahli identifikasi atau apa pun, asal bisa membedakan keramik, bisa lihat pola dengan jelas dan menemu

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda