Bab 455
Salma yang baru saja keluar dari dapur juga melihat kejadian ini. Dia langsung basah kuyup oleh keringat dingin dan segera menarik Avery.
"Kamu ini sedang hamil, ngapain teriak-teriak kayak gitu! Otakmu juga ikut miring, ya? Sejak kapan keluarga kita punya keramik hijau?"
Lagi pula, Naomi belum tahu soal keberadaan keramik hijau itu.
Salma cemas sampai berkeringat deras.
Sayangnya, Avery yang sedang hamil juga sedikit lamban pikirannya. Begitu melihat Naomi duduk santai di rumah seperti seorang bangsawan, dia langsung teringat pada dendam masa lalu. Dengan prinsip tiap ketemu harus injak dua kali, Avery melepaskan pegangan Salma, dan melangkah maju dengan senyum mengejek.
"Siapa bilang nggak ada? bukannya ibu kandung Kakak dulu pernah meninggalkan keramik hijau? Ayah bahkan bilang itu disimpan untuk keadaan darurat. Aku malah merasa 80 miliar itu terlalu murah."
"Sayangnya, meski ibu Kakak meninggalkan barang sebagus keramik hijau buat kami, kenapa nggak meninggalkan yang lebih berharg

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda