Bab 498
Lampu di dalam galeri koleksi itu lembut dan hangat.
Di dalam pelukan erat istrinya yang begitu tulus dan indah, telinga Caiden malah memerah sedikit tanpa bisa dikendalikan.
Sebelumnya, dia memang pernah menggenggam pinggang istrinya, menarik pergelangan tangannya, atau memeluknya dengan lembut.
Namun, tidak pernah sekali pun seperti kali ini. Pelukan yang datang dari istrinya secara sukarela membuat jantungnya berdebar kencang tidak terkendali.
Dia mengangkat tangannya, berniat membalas pelukan itu. Namun, yang terlihat di cermin galeri hanyalah dua lengan yang canggung, tidak tahu harus diletakkan ke mana.
Seperti anak muda lugu yang tak tahu harus berbuat apa.
Tiba-tiba, dia teringat. Dulu, pemuda muda dalam kenangannya juga seperti ini. Saat berhadapan dengan Naomi, dia hanya bisa menyembunyikan perasaan sukanya, menyilangkan tangan di belakang tubuh, dan menatapnya dalam diam.
Waktu telah berlalu.
Namun, pemuda itu sama sekali tidak berubah.
Sama seperti istrinya dalam pelukannya

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda