Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 16

Nayara terkejut sekaligus cemas. Meski tidak tahu apa yang terjadi pada Alestan, melihat kondisinya, kelihatannya cukup parah! Dia membuka pintu mobil dan turun. "Nggak perlu mengantarku, aku bisa pulang sendiri. Kamu pergilah periksa dokter dulu." Saat melihat Alestan lagi, garis rahangnya yang seperti diukir pisau sudah mulai membengkak. Apa yang terjadi padanya? Nayara tetap tak bisa menahan diri bertanya dalam hati. Tak lama kemudian, para pembantu Keluarga Herdiana buru-buru datang setelah menerima kabar dan menurunkan Alestan dari kursi pengemudi. Hanya sekilas, Nayara sudah dapat merasakan napas Alestan menjadi lebih cepat. Tepatnya, hampir tidak bisa bernapas sama sekali. Dia dengan cemas mengikuti dari belakang, ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi. Namun, Alestan yang saat ini kesulitan bernapas tiba-tiba menoleh ke Nayara. "Nayara, aku suruh sopir Keluarga Herdiana mengantarmu pulang." Nayara tidak bodoh dan tahu maksudnya. Alestan tidak ingin dia terus mencari tahu lebih

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.