Bab 40
Waktu makan malam, di sisi tangan Alestan ada secangkir teh, sementara para pelayan mulai menghidangkan makanan yang melimpah.
Ayudya meletakkan ponsel di sampingnya, lalu berkata dengan nada sebal, "Orang-orang zaman sekarang ini makan terlalu kenyang, seharian nggak ada kerjaan, sukanya gosip kehidupan orang lain."
Pradipta menurunkan korannya, kacamatanya sudah melorot ke batang hidung, dia melirik Ayudya dengan tajam, "Lihat berita apa lagi? Gosip soal Keluarga Herdiana?"
Pradipta menebak, pastilah soal keluarganya, kalau bukan, istrinya ini tidak mungkin sebegitu marah.
Wajah Ayudya penuh amarah, bahkan sampai menepuk meja karena kesal.
Alestan baru saja mengangkat kepala, sadar ada yang tidak beres, dia berkerut, lalu bertanya, "Apa mereka menulis aku sakit aneh lagi? Aku saja nggak peduli. Ibu, kalau ketemu berita begitu, tinggal geser saja, nggak perlu marah."
Merasa emosi karena ocehan orang, menurutnya adalah kesalahan.
Ayudya menghela napas, berusaha menenangkan diri, lalu b

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda