Bab 56
Benar juga, untuk wanita seperti Nayara yang menikah lagi, bisa mendapat suami yang sebaya saja sudah rezeki besar, mana mungkin bisa suami kaya raya?
Orang kaya zaman sekarang tidak sebodoh itu.
Seakan bisa membaca isi hati Elvano, Sarasvati mengangkat alisnya dan bertanya merendahkan, "Kenapa? Pria yang mau dinikahi Nayara tinggal di daerah timur pinggiran itu?"
Saat berkata begitu, wajahnya penuh dengan sikap merendahkan dan mencibir.
Sarasvati memang selalu angkuh. Di seluruh Jayautara, tidak banyak keluarga yang bisa menyaingi Keluarga Atmadja.
Kalau ada pria dengan kondisi seperti itu, wanita macam apa pun bisa dia nikahi, kenapa harus Nayara?
"Ah, dulu bagaimanapun dia pernah jadi menantu Keluarga Atmadja, sekarang sampai jatuh begitu, sungguh kasihan."
Namun wajah Sarasvati sama sekali tidak menunjukkan rasa kasihan, yang ada hanyalah kebanggaan.
Keangkuhan dan rasa puas itu terlihat sangat jelas.
Elvano pun benar-benar lega, tidak lagi bingung seperti barusan. Pikirannya sekar

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda