Bab 70
Dalam ingatan asisten, Pak Alestan selalu tegas dan penuh wibawa.
Bagaimana bisa ada momen lemah begini?
Saat asisten masuk mendadak, Alestan tampak sedikit tidak senang.
Tapi dia cepat menenangkan dirinya,
Asisten buru-buru mengambil tablet, tidak berani bicara lagi, langsung pergi.
Pintu tertutup, Alestan mendengar ponselnya berbunyi, ada pesan baru.
Awalnya dia tidak ada niat melihatnya, buru-buru menggeser layar untuk mengunci ponsel, tapi begitu melihat foto profil bunga gardenia putih itu, Alestan langsung duduk tegak.
Dia menahan napas, membuka pesan.
Nayara mengajak dia makan malam.
Nayara mengajak dia makan malam?
Alestan mengerutkan alis, bagaimana bisa dia terpikir mengajaknya makan malam?
Apakah maksudnya buka kartu?
Pikiran itu membuat Alestan tidak bisa menahan tangan menahan dadanya.
Jantungnya terasa nyeri.
Apakah Elvano sudah buka kartu dan Nayara memutuskan balik ke Elvano?
Tangan Alestan mengepal ponsel, tulang tangan memutih, urat menonjol, ponsel sampai sedikit mel

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda