Bab 71
Ayudya yang telah diingatkan juga terkejut karena tadi terlalu tegang dan emosi meluap-luap.
Setelah tenang, Ayudya menjelaskan, "Aku tentu saja nggak ada maksud menyalahkan Nayara, cuma mau tanya ada masalah apa. Apa itu kamu?"
Ayudya masih cukup memahami Nayara. Anak ini jujur dan tidak akan tiba-tiba berubah pikiran di saat seperti ini.
Kalau begitu, itu pasti anak sendiri.
Ayudya terlihat agak marah. "Alestan, kamu yang tiba-tiba berubah pikiran?"
Keheningan panjang muncul di ujung telepon dan suaranya terdengar agak sedih. "Bu, kamu tahu apa keinginan terbesarku sejak aku masih tujuh tahun. Mana mungkin aku tiba-tiba berubah pikiran?"
Ayudya juga berpikir begitu.
Dia juga memahami anaknya sendiri.
Saat itu anak ini pulang dengan bahagia, bilang dia akan pergi ke rumah Keluarga Santosa untuk melamar. Akan tetapi, pada akhirnya yang dia dapatkan hanyalah kabar Nayara sudah punya pacar.
Maka anak itu pun terus menunggu sampai kehilangan selera makan.
Hingga akhirnya yang dia terima

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda