Bab 85
"Cepat sekali kamu sampai ke sini?"
Nayara terkulai lemas ke pelukan Alestan sambil bertanya.
Sementara itu, Alestan satu tangan memegang lukisan minyak, satu tangan memeluk Nayara seraya berkata, "Aku akan mengantarmu dulu."
Nayara dengan sisa akalnya berkata, "Jangan, jangan pulang, kalau ibuku melihatku seperti ini, dia akan khawatir."
Karena sekarang dia sudah aman, dia tidak ingin membuat Bu Adelindra khawatir tanpa alasan.
Alestan tentu mengerti maksud Nayara, dia bertanya, "Mau ke rumahku?"
Saat ini, tidak ada pilihan lain, Nayara mengangguk. "Baik."
Mobil Alestan berhenti di bawah pohon feniks yang tidak jauh dari Keluarga Santosa. Karena tidak ada lampu jalan di seberang sana, jadi sulit terlihat jelas.
Sebenarnya dirinya sudah menunggu di Keluarga Santosa satu jam sebelumnya.
Dia ingin memastikan Nayara kembali dengan selamat ke Keluarga Santosa.
Awalnya, saat Alestan melihat mobil Elvano mengantarkan Nayara pulang, dia agak kecewa.
Tidak disangka, ternyata keadaannya seperti

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda