Bab 12
Pikiran itu bagaikan pasak es paling tajam yang seketika menembus jantungnya, membuat seluruh darah di tubuhnya membeku dalam sekejap.
Rasa takut yang belum pernah dia rasakan sebelumnya dan ketakutan akan kehilangan, menganga seperti jurang raksasa, siap menelannya hidup-hidup.
Dia mendorong ibunya yang berusaha menenangkannya, juga orang-orang yang mengerubunginya. Lalu, tanpa memedulikan kegaduhan dan jeritan di belakang, dia menerobos keluar dari lokasi pernikahan yang kacau itu seperti orang gila.
Rolls-Royce melesat bak anak panah yang dilepaskan dari busurnya, menerjang entah berapa lampu merah, melaju secepat mungkin hingga akhirnya berhenti di depan vila Keluarga Yalvaro yang telah berubah menjadi puing-puing hangus.
Selang air mobil pemadam masih terus menyemprot, sementara udara dipenuhi bau hangus yang menyengat bercampur asap dan debu.
Arkan mendorong pintu mobil dan terhuyung turun. Menatap puing-puing hitam di hadapannya, dadanya terasa seperti diremas keras oleh tangan

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda