Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 8

Awalnya, Gwen berpikir akan melewati hari-hari penuh ketenangan. Dia bisa mengakhiri pernikahan dan memulai hidup baru. Namun, hal seperti ini terjadi lagi. Juan dan Amira dirawat di rumah sakit bersamaan. Gwen bisa merawat dua orang sekaligus, tapi sangat melelahkan jika merawat dua orang selama berhari-hari. Amira terus-menerus cari ribut dengannya. Amira merasa bubur buatan Gwen tidak enak, jadi Amira menyiram bubur panas ke tangannya. Pada tengah malam, Amira mengatakan ingin makan makanan manis, lalu menyuruh Gwen beli. Gwen mengerti bahwa Amira sengaja melakukannya. Namun, Gwen berpikir dia bisa bercerai beberapa hari lagi. Oleh karena itu, dia menahan siksaan ini. Dia tidak ingin terlibat konflik dengan Amira di hari-hari terakhir ini. Saat melihat pengorbanan Gwen selama beberapa hari ini, Juan merasa kasihan. "Maaf merepotkanmu selama beberapa hari ini, aku akan memberimu hadiah, kamu mau hadiah apa?" Gwen menggelengkan kepala. "Nggak perlu, terima kasih." Namun, Juan terus mengingat pengorbanan dan kebaikan Gwen ini. Setelah tubuh Juan pulih, dia meminta perawat menjaga Amira. Sementara itu, Juan mengajak Gwen jalan-jalan. Pada hari itu, Juan mengajak Gwen pergi ke taman hiburan yang belum pernah mereka kunjungi selama mereka menikah. Mereka beli es krim, naik bianglala bersama, bahkan memotret Gwen saat bermain komedi putar. Selain itu, mereka menonton film, makan malam dengan cahaya lilin. Pokoknya, semua kegiatan yang seharusnya dilakukan pasangan, mereka lakukan. Gwen sebenarnya mau mengatakan bahwa dia tidak suka dengan semua yang mereka lakukan hari ini dan Juan tidak perlu melakukannya. Namun, ketika melihat Juan menyukainya, Gwen tidak berkomentar apa-apa. Setelah Gwen kembali ke rumah sakit, Amira menunggu di depan pintu dengan wajah muram. Amira menatap Gwen dengan tatapan seperti orang gila. "Kakakku ajak kamu kencan?" Gwen baru saja ingin menjelaskan, tetapi Amira berteriak, "Jangan kira kakakku jatuh cinta sama kamu. Gwen, kamu harus tahu bahwa aku adalah orang yang paling dicintai kakakku, nggak ada yang lain, termasuk kamu!" Gwen sebenarnya sudah tahu. Namun, saat mau menjelaskan, Amira sudah membekap hidung dan mulut Gwen dengan handuk. Tidak lama kemudian, pandangan Gwen menjadi kabur, lalu jatuh pingsan. Saat terbangun lagi, Gwen mendapati dirinya sudah tergantung di tepi tebing dengan tali. Terdengar suara angin laut dan suara ombak menghantam batu yang menggelegar. Pergelangan tangannya lecet dan perih karena tergesek tali yang kasar, sementara di bawah kakinya terbentang lautan yang dalam tidak berdasar. Di sampingnya, Amira juga digantung dengan tali. Amira berkata sambil tersenyum bangga, "Aku menyewa seorang penculik untuk berakting. Dia pura-pura menculik kita. Nanti kakakku akan datang, menurutmu siapa yang akan dia selamatkan?" Sambil menatap Amira, Gwen berkata dengan lemas, "Dia akan menyelamatkanmu." Amira mendengus. "Baguslah kalau kamu tahu." Gwen bingung harus berkata apa lagi. Kenapa Juan bisa menyukai Amira? Tidak lama kemudian, Juan benar-benar datang. Pria itu berdiri di tepi jurang, wajahnya pucat, dan matanya penuh dengan kecemasan. Sebuah koper besar berisi uang jatuh di kaki, tetapi tujuan para penculik bukanlah itu. Penculik itu berkata sambil tersenyum sinis, "Pak Juan, Kamu hanya bisa menyelamatkan satu dari kedua wanita itu, silakan pilih." Juan berteriak, "Keduanya harus kuselamatkan!" Penculik itu mengayunkan pisau dengan kesal, "Kalau nggak pilih, keduanya kubunuh." Juan memandang Amira dan Gwen secara bergantian. Sorot matanya penuh kebingungan dan kepanikan. Ketika melihat penculik mau memotong tali, Juan langsung memilih. "Selamatkan Amira." Setelah berkata demikian, Juan menatap Gwen dan berkata dengan berat hati, "Amira barusan mengalami kecelakaan mobil, kesehatannya belum pulih, aku ... " Gwen tertawa, lalu berkata dengan nada tenang, "Nggak apa-apa. Meskipun Amira nggak mengalami kecelakaan, kamu tetap pilih dia." Hati Juan bergejolak, seolah-olah hatinya sakit saat mendengar jawaban Gwen. Sebelum mengatakan sesuatu, penculik itu langsung memotong tali yang mengikat tangan Gwen. Tubuh Gwen langsung jatuh dari tebing dan masuk ke air laut yang dingin. "Gwen!" Saat terbangun, Gwen berbaring di ranjang pasien di sebelahnya. Pergelangan tangan Gwen terbalut perban tebal, wajahnya sangat pucat. Juan duduk di samping ranjang pasien dengan tatapan lelah sekaligus penuh rasa bersalah. "Aku sudah selidiki. Penculikan kali ini juga ulah Amira. Aku janji, kejadian seperti ini nggak akan terulang lagi." "Aku akan menebus kesalahanku. Gwen, kamu mau apa? Jangan katakan nggak mau apa-apa." Gwen menatapnya dengan tatapan setenang aliran air. "Kalau begitu, temani Amira. Amira pasti ketakutan juga." Juan bertanya dengan ekspresi kaget, "Ini kompensasi yang kamu mau?" Gwen mengangguk, lalu berkata dengan nada tenang, "Ya, temani dia lebih sering, jadi dia nggak akan berpikir macam-macam tentangku." Suara Juan seperti tercekat oleh sesuatu. Setelah terdiam cukup lama, Juan berkata dengan suara pelan, "Oke, aku akan menjengukmu setelah selesai menemaninya." Juan menyelimuti Gwen, kemudian buru-buru pergi. Gwen hanya menatap punggung Juan sambil menggelengkan kepala. Gwen berpikir, "Nggak perlu, hari ini aku akan pergi." Setelah Juan pergi, Gwen melepas jarum infusnya walaupun perawat menghalanginya. Selanjutnya, Gwen pergi meninggalkan rumah sakit. Waktu keberangkatan di tiket adalah pukul sebelas, sedangkan sekarang dia hanya punya sisa waktu dua jam. Gwen segera naik taksi menuju kantor urusan sipil untuk mengambil akta cerainya. Kemudian, Gwen kembali ke rumah. Dia menaruh akta cerai, surat cerai dan cincin di atas meja supaya Juan melihatnya saat masuk rumah. Akhirnya, dia membawa semua kopernya, menaruh kunci rumah, kemudian meninggalkan vila. Dia berdiri di depan vila sambil menatap vila yang sudah dia tinggali selama lima tahun ini untuk terakhir kalinya. "Selamat tinggal, Juan." Pernikahan selama lima tahun ini, akhirnya berakhir.

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.