Bab 17
Primus langsung merobek dokumen itu sampai hancur, lalu mulai merusak semua benda di ruangan seperti orang kehilangan akal!
Dia meraih botol alkohol dan menenggaknya, berusaha menutupi penyesalan yang sampai merobek hati itu dengan rasa pedas alkohol!
Namun tidak berguna!
Rekam medis itu seperti putusan hukuman yang paling jelas dan terus mengingatkan kalau hanya dengan satu kata kotor yang tidak pernah terbukti, dia telah terus-menerus dan tanpa ampun menyakiti gadis yang dulu berjuang menyelamatkannya saat hidupnya terancam.
Dirinya yang telah menodai cinta mereka dengan kata-kata dan tindakan yang paling kejam.
Penyesalan dan rasa bersalah yang besar menggerogoti jiwanya seperti racun.
Ditambah tekanan mental berkepanjangan, alkohol, dan kurang tidur, tubuh Primus akhirnya roboh.
Suatu pagi, asisten Primus menemukannya pingsan di lantai kamar hotel, di kelilingi botol kosong dan muntahan. Wajahnya sepucat kertas.
Setelah dilarikan ke rumah sakit, diagnosisnya adalah perdarahan lambu

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda