Bab 48 Ingin Mewujudkan Keinginan Ayah
Dalam perjalanan menuju rumah sakit, Jovan mengobrol dengan Susan. "Susan, kudengar kamu mau mengundurkan diri. Apa itu benar?"
Susan mengangguk. "Aku hanya ingin istirahat sejenak."
Jovan setuju. "Memang sebaiknya begitu. Sekarang kamu sedang mengandung, menjaga kandungan harus jadi prioritas."
Susan menggumam pelan, masih khawatir soal Jovan yang sempat bertemu orang gila. "Kenapa kamu bisa sampai ketemu orang gila begitu? Sudah lapor polisi?"
Jovan menggeleng, menopang kepalanya sambil sesekali melirik Susan. Sudut bibirnya naik, suaranya lembut menenangkan. "Sudah aku balas dengan pukulan, jadi anggap saja impas."
Susan refleks menoleh padanya. Bagaimanapun, Jovan kelihatannya bukan tipe orang yang suka berkelahi.
Melihat Jovan tampak santai, Susan tak menanyakan lebih jauh dan malah mengalihkan topik. "Kudengar dari Kelvin, di pihakmu ada sedikit masalah. Apa yang terjadi?"
"Oh, itu," Nada suara Jovan memanjang santai, "bukan masalah besar, hanya bagian dari proposal yang kurang k

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda