Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 47 Bilang Padanya Aku Sibuk, Tak Jadi Pergi

Hardy murka, lalu meraih asbak di meja dan melemparkannya ke arah Jovan. Jovan menghindar sedikit, dan asbak itu pecah di dekat kakinya. Dia berjalan santai melewati pecahan kaca. "Tak perlu marah begitu, sekalipun kamu kesal, kenyataannya tetap kamu memang buta." Hardy menatap tajam ke arah Jovan, dan melontarkan kata-kata, "Kalau sakit, pergilah berobat." Jovan berbalik pergi. Sesaat kemudian, hanya tinggal Hardy sendiri di ruangan itu. Dia duduk di kursinya, memijat pelipis yang nyeri, tapi tanpa sengaja menyentuh luka dan rasa perih membuat sorot matanya kembali dingin. Apakah Susan yang menyuruh Jovan datang? Namun, teringat sikap Susan yang ingin memutus hubungan dengannya secepat mungkin, Hardy menyimpulkan bahwa Jovan bertindak atas kehendaknya sendiri. Di depan Susan dia bersikap lembut dan bijak, padahal sebenarnya pria itu hanyalah bajingan berwajah sopan. Dia mengepalkan tinju dan menekannya kuat-kuat di atas meja. Suara Andri terdengar dari belakang, "Pak Hardy, Nona Milan

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.