Bab 24
Chelsea melihat secercah harapan, senyum kaku di sudut bibirnya akhirnya perlahan melonggar.
Saat hendak membuka mulut, pria yang sedang membolak-balik berkas kembali menambahkan.
"Kalau aku membeli saham Grup Jimino, lalu Nona Chelsea masih ingin ikut campur dalam masa depan Grup Jimino, maka kita nggak perlu lagi melanjutkan transaksi ini."
Selesai berkata, dia menutup berkas dan meletakkannya begitu saja di samping. Sepasang mata hitamnya yang dalam menatap tajam ke arahnya.
Chelsea mendongak menatap balik tanpa sedikit pun rasa takut.
"Pak Alfred terlalu khawatir, sejak aku memutuskan menjual saham Grup Jimino padamu, maka ke depannya perkembangan Grup Jimino sudah nggak ada hubungannya denganku lagi."
Sampai di titik ini, dia memang sudah tidak punya keterikatan apa pun dengan Grup Jimino.
Proposal-proposal itu adalah hasil kerjanya setengah tahun lalu, semata-mata agar Alfred bisa melihat prospek dan potensi Grup Jimino ke depan.
Adapun jalan yang akan Alfred pilih untuk Grup Jim

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda