Bab 19
"Sidik jari salah."
Darren mengerutkan kening dan menekan ibu jari wanita itu lagi.
Dua detik verifikasi lagi.
"Sidik jari salah."
Vinnia menatap pria itu dengan dingin. "Sudah cukup?"
Darren mengabaikan wanita itu dan terus mencoba sidik jarinya.
"Cukup!" Akhirnya kesabaran Vinnia sudah habis, "Mau berapa kali pun dicoba pasti akan gagal!"
Vinnia berkata sambil mendorong pria itu.
Akan tetapi sekuat apa pun Vinnia mencoba, pria di hadapannya tidak bergeming.
"Sidik jari salah."
"Sidik jari salah."
"Sidik jari salah ...."
"Darren!" Vinnia menatapnya dengan heran, "Mau dicoba sampai kapan?"
Pria itu menyela, "Diam!"
Vinnia berkata, "Sudah kubilang! Aku bukan wanita itu dan selamanya bukan dia!"
Vinnia meronta dengan kuat dan Darren tiba-tiba melepaskan tangan wanita itu, mencengkeram bahunya erat-erat. Dia langsung merasakan ujung jari dingin pria itu.
Darren memejamkan mata sebentar, lalu membukanya lagi, memperlihatkan mata yang agak memerah.
Mata yang jernih itu tertutup oleh bayanga

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda