Bab 583

Meskipun sekarang aku sudah jarang mengalami mual-mual karena kehamilan, tetapi tetap saja aku tidak tahan mencium bau yang menyengat. Aku tidak peduli lagi, buru-buru menutup mulut dan lari ke kamar mandi. Dari luar, terdengar suara Riris yang penuh kepura-puraan, "Nona Meisya kenapa tiba-tiba begitu? Barusan masih baik-baik saja, kok sekarang mendadak mau muntah?" "Bibi, apa mungkin dia sengaja muntah di depan Bibi karena melihat Bibi bela aku, supaya Bibi jadi merasa terganggu?" Aku bersandar di wastafel sambil muntah, rasanya seperti ingin memuntahkan seluruh sarapan yang tadi pagi aku makan. Aku tidak punya waktu untuk memedulikan provokasi jahat Riris. Setelah selesai muntah dan berkumur, aku keluar dari kamar mandi. Aku menganggap bahwa Bu Agatha akan makin membenci aku. Namun, ternyata tidak ada sedikit pun rasa jijik di wajahnya. Sebaliknya, dia menatapku dengan alis yang berkerut, menunjukkan sedikit keraguan. Aku tidak takut jika dia menebak sesuatu. Dengan tenang, aku berka