Bab 594
Pikiranku sudah melayang dan aku sama sekali tidak bisa bereaksi saat dia menanyakan ini padaku.
Aku terdiam untuk waktu yang lama.
Tiba-tiba dia mencubit pinggangku dan mengulangi pertanyaan yang sama, "Tahu nggak kenapa aku marah?"
Cubitannya terasa agak sakit.
Aku menatapnya dengan mata kabur.
Entah apakah pandanganku kabur karena air mata akibat dicubit atau air hangat dari pancuran.
Aku membuka mulutku dan butuh beberapa saat sebelum bisa berbicara, "Ka ... kamu selalu curiga dan mencurigaiku lagi ... kamu curiga aku menyukai Ricky, 'kan?"
Aku berbicara dengan terengah-engah, saat ini merasa agak sulit untuk berbicara.
Carson mengatupkan bibir, "Curiga? Apa kamu merasa ada yang perlu kucurigai?"
Aku menatapnya dengan mata berkaca-kaca.
Di cermin, pipiku memerah dan seluruh tubuhku terlihat seolah baru direndam air panas.
Tiba-tiba saja Carson menekanku ke dinding.
Rasa dingin dari dinding membuatku menggigil dan membuatku agak sadar.
Aku mengerutkan kening dan menatapnya, hampir m

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda