Bab 53
Suara Karin tersendat-sendat, air matanya jatuh tanpa kendali. Dia seperti orang gila, menarik pakaian Andi dengan kuat. Andi buru-buru menariknya. "Karin, Ayah baik-baik saja. Kamu jangan begini ... "
Karin terjatuh ke lantai sambil menangis. Meski ayahnya segera menarik kembali bajunya, dia sudah melihat bekas pukulan dari atas ke bawah di tubuh ayahnya.
Orang yang memukulnya sangat kejam. Karin bahkan tidak bisa membayangkan apa yang dialami ayahnya tadi malam.
Sambil menangis, dia berkata, "Ayah, kita harus lapor polisi. Polisi pasti bisa menegakkan keadilan untuk kita!"
Andi masih berusaha menutupi. "Karin, Ayah benar-benar baik-baik saja ... "
Karin menangis tersedu-sedu. "Ini namanya baik-baik saja? Ayah satu-satunya keluarga yang aku punya di dunia ini. Kalau terjadi sesuatu pada Ayah, bagaimana aku bisa hidup? Bilang padaku apa yang sebenarnya terjadi ... "
Andi terdiam.
Karin terus mendesak. "Ayah, sebenarnya apa yang terjadi? Siapa yang melakukan ini? Kenapa mereka pukul Aya

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda