Bab 54
Andi segera menjawab, "Baik, jangan masak yang terlalu rumit. Masak mi biasa saja. Kamu tahu Ayah nggak pilih-pilih."
Karin tersenyum pada ayahnya dan berkata, "Baik."
Dia bangkit dan masuk ke dapur. Begitu menutup pintu, langkahnya langsung goyah, hampir jatuh.
Tadi dia berusaha terlihat tenang di depan ayahnya, tetapi di dalam hatinya sudah muncul dugaan mengerikan.
Ayahnya dikenal sebagai orang yang baik. Tiga tahun lalu, sebelum kecelakaan, ayahnya baru saja pensiun. Dia punya banyak teman, dan tidak pernah berselisih dengan siapa pun seumur hidupnya.
Setelah kecelakaan, ayahnya kehilangan lingkaran sosialnya. Bagaimana mungkin dia bisa menyinggung seseorang?
Kalau ini disebut kebetulan, maka kebetulan itu terlalu aneh.
Karin teringat sebelumnya Siska pernah mengancamnya menggunakan ayahnya agar dia mau memberi kesaksian palsu untuk Fernando.
Jadi, apakah ini balas dendam Siska?
Karena dia menolak membantu, Fernando akhirnya masuk penjara, lalu Siska memilih membalas dendam dengan

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda