Bab 12
Dua bulan kemudian, Yanny hamil.
Saat mengetahui dirinya hamil, hatinya yang selama ini merasa waspada, akhirnya menjadi tenang.
Dia membawa test pack dengan tidak sabar, lalu menemui Steve dan memberitahunya kabar baik ini.
"Steve, kamu akan jadi ayah!"
Steve menerima test pack itu. Jari-jari panjangnya mengusapnya dengan pelan.
"Kamu sepertinya nggak begitu senang?" Yanny merangkul lehernya. "Apa karena Lyvia pergi, kamu mulai memikirkannya lagi?"
Steve menggenggam pinggangnya sedikit lebih erat, "Jangan berpikir macam-macam, itu nggak baik untuk bayi."
Steve berhasil menenangkan Yanny dengan mudah, lalu memberitahunya bahwa pemeriksaan kehamilan dijadwalkan lusa. Pria itu akan mengantarnya.
Saat malam, Steve pergi ke balkon untuk merokok.
Di antara asap yang mengepul, dia kembali teringat Lyvia.
Setelah Lyvia pergi ke luar negeri, dia tidak pernah lagi menghubungi Steve terlebih dahulu.
Steve mendapat kabar dari asistennya bahwa Lyvia sudah menetap di Negara Aera. Dia meminta asiste

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda