Bab 17
Setelah Lyvia pulang, dia langsung demam tinggi.
Seketika, kenangan yang telah dia kubur itu muncul kembali, lalu membungkusnya dengan rapat hingga tidak bisa ditembus.
Selama ini, Haikal tidak pernah pergi dari sisinya. Dia merawatnya setiap saat.
Saat dia kedinginan di malam hari, Haikal terus mengganti handuk hangat di dahinya.
Saat mulutnya kering dan haus di pagi hari, selalu ada segelas air hangat tepat di sisi ranjang.
Tiga hari kemudian, akhirnya demam Lyvia reda.
Haikal memegang secangkir susu hangat, menyentuh dahinya dan bertanya, "Bagaimana?"
Lyvia tersenyum pelan. "Lumayan."
Meski begitu, Haikal tahu dia tidak baik-baik saja.
Selama enam bulan mengenal Lyvia, dia tidak pernah menanyai urusan pribadinya.
Hingga kemarin Steve muncul, dia baru tahu Lyvia menyimpan begitu banyak rahasia.
Dia menyuruh anak buahnya menelusuri masa lalu Lyvia.
Makin diselidiki, dia makin terkejut.
Ternyata empat tahun lalu, dia menikah dengan Steve menggantikan kakak tirinya.
Empat tahun kemudian

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda