Bab 13
"Mama jahat!"
"Mama Selvi jahat!"
Rovan dan Ryan berteriak sambil menunjuknya.
Selvi masuk dari balkon, dan ketika sampai di depan Johan, matanya sudah merah karena menangis.
"Johan, aku nggak menyangka Rovan dan Ryan akan menuduhku seperti ini. Bagaimana mungkin aku memukul mereka?" kata Selvi sambil menggigit bibirnya.
Johan ragu sejenak, kemudian bertanya, "Teruskan, bagaimana sebenarnya kejadiannya?"
"Rovan dan Ryan nggak mau pergi ke sekolah. Aku mencoba membujuk mereka, tapi mereka malah menampar wajah mereka sendiri. Mereka pikir kalau mereka terluka, pasti kamu akan membiarkan mereka tetap di rumah," jelas Selvi dengan mata merah dan berkaca-kaca. "Aku nggak memberitahumu sebelumnya karena nggak mau membuatmu khawatir, tapi ternyata Rovan dan Ryan melakukan itu untuk membalasku ... "
Selvi tidak melanjutkan kalimatnya, tetapi wajahnya yang memelas sudah cukup menjelaskan segalanya.
Johan menatap Rovan dan Ryan dengan marah. "Kalian benar-benar mencoba menuduh Tante Selvi? Dia h

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda