Bab 18
Dengarkan, apakah itu ucapan seorang manusia?
Padahal sebelumnya dia sempat merasa Aditya cukup tampan. Berengsek!
Tatapan Sharleen menyapu setiap orang di Keluarga Wirawan. Dari sorot mata mereka, jelas tergambar jijik dan benci.
Dia tahu, mereka semua bisa menghabisinya semudahnya menginjak semut. Namun dia tidak akan tunduk.
"Ya, aku memang menyukai uang dan aku akui itu. Tapi aku tanya kembali, siapa di dunia ini yang nggak suka uang? Kalau kamu nggak cinta uang, kenapa setelah punya kebebasan finansial, masih terus bekerja keras mencari uang?"
Tatapan Sharleen bertubrukan langsung dengan tatapan dingin Aditya, "Katamu aku tamak. Aku tanya, apa yang sudah kuambil dari Keluarga Wirawan?"
Aditya terdiam. Sandra buru-buru menyela, "Hanya menikahkanmu saja sudah keluar biaya empat ratus miliar! Kalau bukan karena Keluarga Thio mata duitan, memangnya disebut apa?"
Sharleen tertawa sinis, "Semua orang tahu, Tuan Muda Aditya kecelakaan mobil dan dokter sudah menyuruh keluarga menyiapkan p

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda