Bab 38
Hati Adeline sedikit tergerak, "Dia punya jam tangan telepon. Tiap hari pasti menelepon ibunya. Kadang sehari bisa tiga sampai empat kali."
"Menurutku kalau mau anak itu tumbuh sehat, sebaiknya Andres jangan sering-sering biarkan dia kontak sama ibunya. Bayangkan saja, demi masa depan dan keuntungan, ibunya bisa mengkhianati suaminya sendiri. Wanita seperti begitu mana mungkin punya niat baik. Anak yang dia didik pasti juga licik. Sekarang masih kecil, beberapa tahun lagi bisa bahaya."
Adeline gelisah, "Andres pernah bilang, meski dia sudah cerai sama mantan istrinya, tapi bagaimanapun itu ibu kandung anaknya. Dia nggak akan melarang mereka berhubungan. Kalau aku bilang begitu padanya, dia mungkin akan berpikir aku berpikiran sempit."
"Kak, kamu terlalu memikirkan Andres, terlalu peduli sama pendapatnya."
Sharleen berkata santai, "Aku kasih tahu, dalam pernikahan ini kamu harus punya pegangan. Ayahmu ada benarnya, dia duda, kamu perawan, usiamu enam tahun lebih muda, kondisimu juga ngg

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda