Bab 64
"Polisi, dia harus dihukum selama beberapa tahun di dalam penjara karena telah bertindak seperti ini. Aku lihat mereka berdua masih kuliah, pihak universitas harus mengeluarkan mereka!"
"Ayahku bukan orang biasa. Kalau kalian nggak bisa kasih penjelasan atas hal ini, kami nggak akan menyerah begitu saja."
"..."
Begitu Alex dan Aditya masuk ke dalam, seorang wanita dengan seluruh rambut dan wajah yang dipenuhi dengan krim tiba-tiba tertatih-tatih mendekati Alex.
"Kak, kamu harus membalaskan dendamku."
Alex tertegun sejenak. "Ka ... kamu adalah adikku?"
Alicia menangis dengan keras. "Kakak, wanita itu pukul wajahku dengan kue dan hampir buat aku nggak bisa napas. Wajah dan kakiku juga terluka. Kamu harus membalaskan dendamku, aku mau dia menjalani kehidupan yang lebih buruk daripada kematian, aku mau dia menderita di Kota Sunther!"
"Baik, Kakak pasti akan membalaskan dendammu." Alex merasa sangat sedih saat melihat kondisi adiknya saat ini. "Siapa yang sudah bosan hidup sampai berani puk

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda