Bab 72
Saat melihat wanita ini menundukkan kepala dan terlihat kebingungan, Aditya tidak bisa menahan diri untuk mengulurkan tangan dan mengusap rambut panjangnya yang berantakan.
Begitu berpikir seperti ini, dia langsung mengulurkan telapak tangannya. Tidak disangka rambut wanita ini sangat halus meskipun berantakan.
"Kenapa kamu usap rambutku?" Sharleen mendongak, lalu menepis tangannya.
Meskipun Sharleen tidak pernah berpacaran, dia pernah melihat jika laki-laki di universitas akan mengusap rambut pacar mereka setelah berpacaran.
"Rambutmu berantakan dan terlihat sangat jelek, aku mau bantu kamu merapikannya," ujar Aditya dengan tenang. "Nggak disangka rambutmu begitu berminyak. Ck, sudah berapa hari kamu nggak keramas?"
"Cih, aku baru keramas hari ini."
Pipi Sharleen menegang, dia tiba-tiba terlihat seperti seekor ikan buntal. Tapi dia adalah jenis ikan buntal yang sisi kiri dan kanannya tidak simetris.
"Sana pergi. Karena kamu nggak mau aku bayar utangku, aku mau pergi cari temanku," uja

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda