Bab 83
"Lihat Cynthia, dia kurus sekali. Kalau terus menabung seperti ini, dia akan berakhir kekurangan gizi. Aku nggak butuh bantuanmu, cuma mau tahu bisa atau nggak. Kembalikan setengahnya saja juga nggak apa. Kalau memang nggak bisa, lupakan saja."
Bibir montok Sharleen terus bergerak dan sepasang mata cerah tanpa sadar memancarkan harapan serta kewaspadaan.
Aditya terlihat agak geli. "Cuma itu?"
Sharleen tertegun. "Ya, menurutmu bisa nggak?"
"Cuma itu?" Aditya mengangkat alisnya dan bertanya, "Temanmu tahu nomor rekening adiknya atau nomor KTP?"
"Tahu."
Sharleen tahu Aditya bersedia membantu dan mengangguk penuh semangat. "Akan kukirimkan kepadamu."
"Oke."
Setelah Sharleen mengirimkan KTP, Aditya mengeluarkan ponsel untuk menelepon penanggung jawab atas perusahaan permainan tersebut dan menjelaskan situasi.
Sekitar tiga menit kemudian, Aditya mengakhiri panggilan dan berkata kepada Sharleen, "Sudah kuperiksa. Akun ini diisi ulang di awal bulan, sudah lebih dari 20 hari. Aku sudah menghubu

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda