Bab 22
Clayton bersembunyi dengan kondisi memprihatinkan selama setengah bulan.
Infeksi di kaki membuatnya sangat kesakitan.
Dia tidak tahan lagi dan memutuskan untuk menemui Wenny.
Wenny sepertinya sudah tahu dia akan datang.
Setiap hari dia menunggu di tempat pertama mereka bertemu.
Sementara Hanzel menugaskan orang menjaga, memastikan keamanannya.
Hingga Clayton benar-benar muncul.
Setengah bulan hidup menghindar membuatnya tampak menyedihkan.
Tidak ada lagi aura siap merebut pengantin.
Tidak tahu baji siapa yang dia pakai dan memakai topi.
Dia ingin meraih tangan Wenny, tapi melihat bajunya bersih, sedangkan dirinya kotor dan bau.
Clayton perlahan menarik tangannya kembali.
"Wenny, kamu sudah nggak marah lagi?"
"Waktu itu aku benar-benar hanya mau ditahan agar bisa mengendalikan emosi. Aku takut kalau suatu hari aku nggak ada lagi, kamu akan ikut terluka. Aku nggak pernah membencimu, aku benar-benar mencintaimu. Mana mungkin aku membencimu?"
"Aku juga benar-benar nggak tahu kamu akan mend

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda