Bab 21
Sekelompok orang kembali masuk dari luar.
"Jangan bergerak! Angkat tangan semuanya!"
Polisi yang sudah mengintai lama akhirnya muncul.
Ekspresi Rizal berubah, dia maju dan berusaha membawa Clayton kabur.
Tapi polisi segera menembak kaki Rizal.
Peluru menembus daging, menyemprotkan darah.
Dia menjerit kesakitan, jatuh ke lantai, lalu ditahan oleh polisi yang datang.
Polisi yang memimpin penangkapan menenangkan kerumunan.
"Orang-orang ini adalah tersangka kriminal internasional yang sudah lama diincar negara. Karena mereka nggak pernah pulang dan bersembunyi di luar negeri, pihak kepolisian nggak bisa menyentuh mereka."
"Tapi untungnya, dengan bantuan pasangan Keluarga Sharun, kami mendapat informasi penting. Semuanya tenang saja, kami akan menjamin keselamatan kalian!"
Setelah melihat polisi, orang-orang baru merasa tenang.
Kemarahan mereka berubah jadi rasa hormat.
Clayton menatap Wenny dengan tidak percaya.
Matanya merah. "Wenny, aku memang sudah bersalah padamu. Kamu bisa menghukumku

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda