Bab 510
Namun, jika Surya tidak mengatakan sesuatu, jangan salahkan Tio karena bersikap kasar. Bagaimanapun, Kalan dan yang lainnya sudah menghabiskan banyak uang di tempatnya setiap tahunnya. Mereka juga bisa dianggap sebagai VIP, jadi Tio tentu saja harus menghormati mereka.
"Dengarkan baik-baik." Surya berkata dengan tenang, "Aku menghancurkan Leo sampai mati dengan satu pukulan, lalu membunuh Aksan dengan pedangku. Merupakan suatu kehormatan bagi sampah seperti kalian karena bisa membuatku muncul."
"Persetan denganmu."
"Kamu sedang membual, 'kan?"
"Aku sudah nggak tahan lagi. Pak Tio, habisi dia!"
Kalan dan dua temannya itu sudah tidak tahan lagi dengan kesombongan Surya. Mereka pun berseru dengan keras.
Kalau bukan karena mereka takut dengan kekuatan bela diri Surya, jadi menunggu Tio mengambil tindakan, mereka pasti sudah bertindak sendiri dari tadi.
Namun, saat ini, wajah Tio sudah tampak pucat.
Tio adalah anak buah Leo dan tahu betul bagaimana Leo meninggal. Tio juga sudah mendengar te

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda