Bab 80
Otakku kosong seketika. Selain berusaha mendorongnya dengan tangan, aku tidak bisa melakukan apa pun.
Di saat wajahku sudah pucat pasi, pintu kamar tiba-tiba ditendang keras, disertai suara keras 'bang!'. Tubuhku bergetar, dan aku pun tersadar kembali.
Beberapa pengawal tergeletak di lantai, menjerit kesakitan.
Seorang pria dengan tinggi sekitar 190 cm masuk ke dalam. Tubuhnya kekar dan berotot, penuh dengan kekuatan, sekaligus memberiku rasa aman.
Meskipun cahaya di belakang membuat wajahnya tidak terlihat jelas, aku langsung mengenalinya dengan sekali tatap. Dia adalah Yudo!
Paman yang sejak kecil selalu melindungiku.
Aku merasa sangat bahagia hingga menangis. Air mataku langsung mengalir tanpa bisa ditahan.
Pak Daniel sempat tertegun, jelas tidak langsung mengenali Yudo. Dia masih berteriak lantang, "Siapa itu? Siapa yang berani mengganggu urusanku? Percaya atau nggak, aku akan ... "
Sebelum sempat menyelesaikan ucapannya, sebuah tinju mendarat keras di wajahnya. Dia menjerit tajam,

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda